Sunday, March 22, 2009



Produsen mobil sport Italia, Ferrari, akan memperkenalkan mobil convertible (atap dapat dibuka) terbaru pada perhelatan Paris Motor Show Oktober mendatang.

Ini merupakan
mobil Ferrari convertible pertama yang menggunakan sistem retractable hard top atau menggunakan atap keras dengan sistem buka tutup elektrik. Mobil convertible Ferrari sebelumnya menggunakan bahan kain tebal yang lebih elastis saat dilipat.

Seperti diberitakan Reuters, mobil yang dinamakan California tersebut akan mengusung mesin V8 seperti juga digunakan pada model F430 Scuderia. Mobil dengan dua tempat duduk ini mampu berakselerasi dari kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari 4 detik.






Bagi Anda penggemar produk-produk Si Kuda Jingkrak itu kini baru bisa mengira-ira kapasitas apa ditawarkan California, karena Ferrari belum memberikan keterangan detailnya. Namun, menurut beberapa sumber, California agak mirip dengan model F430, yang juga bernama hampir sama, 250 California, yang terakhir dirilis pada 1957.

Meski belum menyebutkan harga jualnya, pihak Ferrari berkomentar bahwa California bukan termasuk mobil mahal. Mobil ini rencananya mulai dipasarkan mulai awal 2009 mendatang.














Ferrari: Lompatan Sejarah Si Kuda Jingkrak


Ferrari S.p.A., adalah sebuah pabrikan/produsen mobil sport yang bermarkas di Maranello, Italia. Didirikan oleh Enzo Ferrari pada 1928 dengan nama Scuderia Ferrari. Perusahaan ini awalnya hanya berkonsentrasi untuk mengontrak pembalap dan memproduksi mobil balapan. Akan tetapi, sejak tahun 1947 mulai memproduksi mobil jalanan mewah untuk konsumsi umum. Sepanjang sejarahnya, Ferrari terkenal mengikuti beberapa kontes balapan, terutama Formula Satu, ajang di mana mereka telah meraih kesuksesan besar.

Setelah melalui tahun-tahun perjuangannya, Enzo Ferrari menjual divisi mobil sport Ferrari ke grup Fiat pada 1969 untuk kelangsungan perusahaannya. Namun, Enzo Ferrari tetap mengontrol divisi balapnya sampai ia meninggal pada tahun 1988 di usia 90. Sebelum meninggal ia masih sempat meluncurkan mobil Ferrari F40, yang dikenal sebagai salah satu mobil terbaik yang diproduksi Ferrari.

Perusahaan Ferrari juga mengelola divisi merchandising yang mengizinkan merek dagangnya ditempelkan di sejumlah produk seperti kacamata sunblock, pena, peralatan elektronik, parfum, busana, sepeda canggih, arloji, ponsel sampai komputer jinjing.

Pada tahun 2007, suratkabar Financial Times menempatkan Ferrari di puncak teratas daftar 100 perusahaan terbaik Eropa.

Scuderia Ferrari

Enzo Ferrari mulanya tak pernah bermaksud memproduksi mobil jalanan ketika ia membentuk Scuderia Ferrari tahun 1929. Scuderia Ferrari (dieja: ree skoo deh ah) secara harfiah berarti “Si Stabil Ferrari”, istilah yang biasanya ditujukan untuk tim balap Ferrari. Awalnya Scuderia Ferrari yang masa itu bermarkas di Modena, Italia, hanyalah sebuah divisi teknik balap dari pabrikan mobil Alfa Romeo. Di Alfa Romeo, Enzo mengepalai divisi balapan tersebut yang bertugas menyiapkan mobil dan pembalap untuk mengikuti kejuaraan.
Tahun 1941, pabrikan Alfa Romeo disita oleh pemerintah fasis Mussolini. Enzo kemudian memutuskan membentuk perusahaannya sendiri dengan tetap memakai nama Scuderia Ferrari. Di masa ini karena tim Ferrari masih dilarang membalap, pabrikan terpaksa beralih memproduksi mesin dan aksesoris pesawat terbang. Nama pabrikan pun sempat berubah menjadi Auto Avio Costruzioni Ferrari. Walaupun begitu, di masa sulitnya ini Ferrari di bawah bendera Scuderia Enzo Ferrari Auto Corse sempat memproduksi satu mobil balapan yang bernama Tipo 815, namun karena masa itu di dunia masih berkecamuk Perang Dunia II, mobil tersebut tidak terlalu dikenal orang.

Tahun 1943, pabrik Ferrari berpindah ke Maranello yang hingga kini masih tetap menjadi markas besar mereka. Sayangnya, pabrik ini dibom oleh pasukan sekutu pada tahun 1944. Setelah perang berakhir, tepatnya tahun 1946, pabrik dibangun kembali dan sejak itu Ferrari tidak saja memproduksi mobil balapan, namun juga mengembangkan sayapnya memproduksi mobil jalanan untuk konsumsi umum.

Mobil jalanan pertama yang diproduksi oleh Ferrari adalah, 1947 125 S, bermesin 1.5 L V12. Mobil-mobil jalanan produksi Ferrari dengan cepat memikat banyak orang. Namun sayang Enzo Ferrari tidak terlalu serius mengelolanya dan lebih mengembangkan produksi mobil balapnya. Hasil penjualan mobil jalanan sebagian besar diperuntukkan bagi pengembangan mobil balapnya.

Ferrari di Kompetisi Balap

Tahun 1949, untuk pertama kalinya Ferrari meraih gelar pertamanya di kompetisi balap lewat pembalap Luigi Chinetti yang memenangkan Lomba Ketahanan Mobil 24 jam Le Mans memakai mobil 166M. Selanjutnya Ferrari mulai mendominasi Kejuaraan Mobil Sport Sedunia yang mulai diselengarakan sejak 1953. Di ajang ini, Ferrari meraih gelar juara konstruktor tujuh kali di sembilan kesempatan pertama.
Ketika mulai tahun 1962 kejuaraan berubah format, Ferrari masih sempat meraih gelar di tahun 1966, kemudian tahun 1968, dan terakhir tahun 1972. Setelah itu, Enzo Ferrari memutuskan Scuderia hanya akan berkonsentrasi di kejuaraan Formula 1 saja.

Namun meskipun sejak 1973 Ferrari sudah tidak lagi mengikuti kejuaraan dunia mobil sport, mereka masih sempat memproduksi beberapa mobil unggulan yang dipakai oleh tim-tim lain. Mobil-mobil tersebut yaitu: 512BB/LM, 333 SP yang memenangkan kejuaraan IMSA GT di era 90-an, F430 GT2 dan GT3.

Formula Satu

Scuderia Ferrari mengikuti kejuaraan Formula Satu sejak awal penyelenggaraannya pada 1950. Tahun berikutnya, mereka meraih kemenangan sirkuit pertamanya di Gran Prix Inggris Raya lewat pembalap Froilán José González. Tahun 1952, Ferrari langsung meraih gelar juara dunia pertamanya di ajang ini lewat pembalap Alberto Ascari.

Hingga saat ini, Ferrari adalah tim tertua dan tersukses yang masih berkompetisi di ajang Formula Satu. Mereka memegang hampir semua rekor yang pernah dicatat di ajang ini. Rekor-rekor tersebut adalah 15 kali juara dunia pembalap (tahun 1952, 1953, 1956, 1958, 1961, 1964, 1975, 1977, 1979, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2007), 16 kali juara dunia konstruktor (tahun 1961, 1964, 1975, 1976, 1977, 1979, 1982, 1983, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2007 dan 2008), 201 kali kemenangan Grand Prix, total poin: 4753,27 poin, 603 kali finis podium, 195 kali pole position, 12,489 kali memimpin lap, dan 205 kali lap tercepat. Semua rekor ini dibukukan dalam 758 kali balapan Grand Prix.

Sedangkan para pembalap yang pernah memperkuat Ferrari adalah: Tazio Nuvolari, José Froilán González, Juan Manuel Fangio, Luigi Chinetti, Alberto Ascari, Wolfgang von Trips, Phil Hill, Olivier Gendebien, Mike Hawthorn, Peter Collins, Giancarlo Baghetti, John Surtees, Lorenzo Bandini, Ludovico Scarfiotti, Jacky Ickx, Mario Andretti, Clay Regazzoni, Niki Lauda, Carlos Reutemann, Jody Scheckter, Gilles Villeneuve, Didier Pironi, Patrick Tambay, Michele Alboreto, Gerhard Berger, Nigel Mansell, Alain Prost, Jean Alesi, Eddie Irvine, Rubens Barrichello, Michael Schumacher, Kimi Räikkönen dan Felipe Massa.

Tahun 2006, Ferrari membuat langkah kontroversial saat mereka meneruskan kontrak sponsornya dengan produsen rokok asal AS, Marlboro. Padahal sebelumnya mereka telah terikat kesepakatan bersama dengan tim balapan lain untuk tidak menggunakan sponsor rokok di kompetisi Formula Satu. Kesepakatan kontrak antara Ferrari dan Marlboro diperkirakan bernilai sekitar 500 juta dolar AS dengan masa durasi lima tahun.

Riwayat si Kuda Jingkrak (Cavallino Rampante)

Simbol yang terkenal untuk tim balap Ferrari adalah kuda jingkrak (bahasa Italia: Cavallino Rampante) berwarna hitam dengan latar belakang perisai kuning, yang ditambahkan inisial huruf SF (untuk Scuderia Ferrari), dan tiga strip garis hijau, putih dan merah (warna bendera nasional Italia). Sedangkan lambang yang digunakan di mobil jalanan Ferrari ialah lambang kuda jingkrak yang terpasang di hidung mobil dan pada beberapa model tertentu lambang juga terpasang di kedua sisi mobil.

Asal mula digunakannya simbol kuda jingkrak berawal saat Enzo Ferrari memenangkan sebuah ajang reli yang digelar di Ravenna, Italia. Setelah ajang reli selesai dia berjumpa dengan Countess Paolina, ibu dari Count Francesco Baracca, seorang pilot terkenal Italia yang juga adalah pahlawan Perang Dunia I. Count Francesco Baracca dikenal selalu memasang gambar kuda jingkrak di badan pesawatnya. Singkatnya, Countess Paolina lalu meminta Enzo Ferrari untuk memasang gambar kuda jingkrak di setiap mobil Ferrari untuk mendatangkan kemujuran.

Enzo lalu mendesain ulang gambar kuda jingkrak yang nantinya akan digunakan di setiap mobil Ferrari. Hasil desainnya agak sedikit berbeda dengan gambar kuda jingkrak versinya Count di mana ia mengganti warna gambar kuda dari merah menjadi hitam (sebagai penghormatan kepada Count yang gugur dalam sebuah pertempuran udara) dan mengubah arah kibasan ekor kuda menjadi menghadap ke atas. Enzo juga menambahkan warna latar kuning di belakang gambar kuda jingkrak sebagai penghormatan kepada kota kelahirannya, Modena, yang juga memakai warna sama di lambang kota.

Ferrari mulai menggunakan lambang kuda jingkrak sebagai lambang resmi perusahaan pada 1929. Lambang kuda jingkrak juga sempat dipakai oleh tim balap Ferrari saat mereka masih bernaung di bawah pabrikan Alfa Romeo pada 1932.

Namun, motif gambar kuda jingkrak ini sebenarnya sudah lama ada karena motif serupa dapat ditemukan di koin-koin kuno peninggalan kerajaan Rowawi tempo dulu. Itulah sebabnya mengapa Ferrari bukan satu-satunya pemakai gambar kuda jingkrak. Kota Stuttgart di Jerman juga memakai gambar kuda jingkrak sebagai lambang kota. Di Stuttgart sendiri ada dua pabrikan mobil terkenal yang bermarkas di sana, yaitu Mercedes-Benz dan Porsche. Dua pabrikan ini merupakan saingan utama Ferrari dan Alfa Romeo di ajang balapan era 1930-an. Nama kota Stuttgart berasal dari kata bahasa Jerman lama, Stutengarten, yang berarti kuda jantan dan jika diterjemahkan ke bahasa Italia menjadi Scuderia. Sebagai catatan, Porsche juga mengadopsi simbol kuda jingkraknya kota Stuttgart sebagai lambang perusahaannnya. Dua perusahaan lain yang juga memakai lambang serupa adalah: Avanti (perusahaan retail bahan bakar Austria), dan Iron Horse Bicycles (pabrikan sepeda asal AS).

Fabio Taglioni, seorang pembalap sepeda motor tim Ducati asal Italia, juga sempat memakai lambang kuda jingkrak di sepeda motornya. Tagliano menggunakan lambang tersebut karena ayahnya juga adalah salah seorang pilot Italia di Perang Dunia I, walaupun tidak satu skuadron dengan Count Francesco Baracca. Tetapi setelah era pembalap ini selesai, Ducati, yang kemungkinan sudah bersepakat dengan Ferrari, tidak lagi memakai lambang kuda jingkrak di sepeda motor mereka.

FERRRARI SPORT MERK HOTWHEELS SKALA 1:64



yang anda lihat adalah miniatur mercedes benz G class skala 1:64 merk kyosho. kami menjual miniatur mobil-mobilan yang sangat mirip dengan mobil aslinya. tersedia juga miniatur mobil-mobil indonesia seperti toyota kijang, suzuki karimun, honda jazz, honda stream, honda odyssey,samapi sport car seperti ferrari. lamborghini atau porsche dan juga mobil 4x4 seperti wrangler dan landrover atau landy. call
021-9168-7989.

Negara Asal:China
Harga:mulai dari dari 50.000
Cara Pembayaran:Transfer Bank (T/T)
Jumlah:terbatas
Kemas & Pengiriman:blister



Saturday, March 21, 2009

MOBIL SPORT


Meramaikan segmen mobil sport, Mazda meremajakan Model 6 Mazda Performance Series (MPS). Mobil tersebut akan menyaingi Vauxhall Insignia VXR dan BMW M3.

Tampilan sporty sudah pasti didadopsi di mobil ini. Spoiler baru yang lebih segar dan tegas, posisi air intake yang lebih lebar, skirts samping lebih yang dipasang rendah, serta roda berbahan alloy yang lebih besar, memberikan nuasan kental sporty. Tidak cukup, roda akan ditopang dengan suspensi yang rendah.

Sementara dapur pacu turut mengimbangi tampilannya dengan mesin turbocharger 2,5 liter 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga hingga 280 hp. Dengan tenaga tersebut, 6 MPS dapat melahap kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 6 detik. Kecepatan maksimum yang dapat dihasilkan adalah 248 km/jam.

Seperti diberitakan Auto Express, Rabu (1/5/2008), rencananya Mazda akan memboyong model konsep MPS 6 pada perhelatan Paris Motor Show Oktober 2008 mendatang. Namun konsumen harus lebih sabar menunggu model produksinya yang baru akan dipasarkan pada 2010 mendatang.

Untuk menambah pilihan konsumen, Mazda juga berencana mengembangkan varian 6 MPS ini menjadi jenis estate, coupe, dan cabriolet.

HONDA PERKENALKAN MOBIL SPORT HIDROGEN MASA DEPAN
                         
                                                      
                                                                                                          



American Honda Motor Co., Inc., memperkenalkan konsep mobil sport masa depan terbarunya di arena Los Angeles Auto Show 2008, California, Amerika Serikat yang dibuka untuk wartawan pada 19 November waktu setempat atau 20 November waktu Indonesia.

Mobil konsep tersebut diberi nama Honda FC Sport dan dipastikan tidak lagi mengandalkan mesin berbahan bakar minyak. Sebagai gantinya, mobil ini akan menggunakan hidrogen. Dengan ini dipastikan, Honda FC akan menjadi mobil sport zero emisi.

FC Sport merupakan konsep mobil sport masa depan hasil karya Jason Wilbur, perancang muda dari Honda R&D Americas, Inc., di Pasadena, Los Angeles. Perancang ini pula yang memperkenalkan mobil ini kepada wartawan yang meliput pembukaan pameran di tengah krisis keuangan yang melanda Amerika Serikat dan dunia saat ini.

Motor Listrik
Fitur unik dari mobil sport masa depan ini adalah kategorinya sebagai supersport tiga tempat duduk.

Menurut Honda, teknologi bahan bakar mobil ini diadopsi dari sel bahan bakar Honda V-Flow yang telah digunakan pada sedan Honda FX Clarity. Khusus untuk FC Sport, dirancang lebih fleksibel agar imodifikasinya gampang dilakukan nanti.

Sebagai supercar, FC dirancang dengan bobot yang ringan, dan postur ceper. Sumber penggeraknya, motor listrik. Dengan ini, di belakang mobil tak ada lagi knalpot yang memberi kesan macho. Juga dipastikan, mobil balap ini tidak lagi mengeluarkan raungan keras, seperti mobil-mobil sport sekarang yang menggandalkan motor bakar.

Dijelaskan, mobil ini sport hidrogen ini diilhami oleh supercar yang ada sekarang. Untuk itu, bodinya dibuat seringan mungkin. Dengan demikian, kemampuan mobil berakselerasi sangat superior dan juga mampu dikebut untuk mencapai kecepatan tinggi.

Pada Honda FC ini, hidrogen diperoleh dari susunan sel bahan bakar. Selanjutnya hidrogen digunakan untuk mengasilkan listrik dan disimpan pada batere. Bila mobil dikebut, motor listrik akan mendapatkan pasokan energi listrik langsung dari batere.

“Honda FC Sport nantinya akan menjadi andalan pencinta balap, terutama setelah bensin habis,” kata Dan Bonawitz, wakil presiden American Honda Motor Co., Inc. “Orang yang senang dengan mobil sport, di antara mereka pasti ada yang menyukai mobil sport masa depan bertenaga hidrogen,” tambahnya.

Distribusi Bobot
Agar performa mobil ini benar-benar yahud untuk dikebut, selain menggunakan hidrogen yang bertenaga besar, desainer Honda juga memanfaatkan rancangan bodi yang mulus dan aerodinamis. Pendekatan lain adalah membuat dan menempatkan komponen sumber tenaga mobil secara modular.

Untuk ini, komponen utama mobil ditempatkan dengan cermat agar distribusi bobot terbagi merata pada kedua as roda depan dan belakang. Dengan ini pula, keseimbangan mobil makin mantap, mudah dikendalikan dan gesit melahap tikungan.

Penempatan dan susunan sel bahan bakar Honda V-Flow pada mobil ini dirancang dengan cermat untuk memperoleh berbagai aspek positif. Antara lain menempatkan sel bahan bakar di antara jok belakang, batere di kolong tengah mobil, dan motor listrik di depan aksel belakang.

"Barge Board" F1
Posisi kedua penumpang mobil ini plus pengemudinya unik. Pengemudi ditempatkan di tengah, persis seperti pembalap mobil Formula -1. Sedangkan kedua penumpangnya berada hampir sejajar dengan pengemudi. FC ini dilengkapi dengan penutup atau atap berupa kanopi transparan yang membuka ke atas.

Bodi mulus, postur ceper dan bodi berlekuk tajam, membuat penampilan FC Sport sangat berbeda dengan mobil sport konsep lainnya. Bagian belakang dari mobil ini seperti dipancung. Teknik ini dilakukan agar radiator yang digunakan untuk mendinginkan sel bahan bakar, bisa dipasang dengan mantap.

Juga ada “barge board” atau panel samping bodi seperti yang digunakan pada Formula-1. Pada FC, barge board berada di roda depan. Dengan adanya barge board, aerodinamika mobil bertambah tinggi saat melaju pada kecepatan tinggi.

Tangki penyimpan hidrogen tampak dengan jelas ditaruh di dek belakang bila dilihat dari atas. Tujuannya agar FC Sport mirip dengan “naked bike” sepeda motor dan sekaligus dimanfaatkan sebagai “show room” teknologi.

Warna putih gletser yang digunakan pada mobil ini juga punya arti. Menurut Honda, putih gletser adalah simbol FC Sport sebagai supercar yang bersih. Sementara rodanya yang hitam dan “tinted glas” atau kaca tanpa lis adalah kombinasi unik dari kemampuan mobil ini, yaitu sumber tenaganya yang tidak menimbulkan polusi dan sekaligus mampu memenuhi kebutuhan penggemar “need for speed”.

Cukup menarik, teknik konstruksi mobil ini disebut Honda sebagai teknologi hijau. Pasalnya, untuk menekan dampak karbon seminimal mungkin, bodi mobil dibuat dari bahan organik dan biostruktur. Dalam hal ini digunakan plastik yang dibuat dari tanaman. Jadilah, FC Supersport sebagai mobil cepat yang benar-benar bersih lingkunga! Tanpa emisi dan tanpa kebisingan berarti!